Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Toraja Utara menggelar Seminar Moderasi Beragama bertema “Menenun Kebersamaan untuk Hidup Bersama yang Rukun dan Damai” di Gedung Art Center Rantepao, Kamis (27/11/2025).

Kegiatan ini difasilitasi Kementerian Agama Toraja Utara dan Pemerintah Kabupaten Toraja Utara, serta dihadiri Bupati Toraja Utara Frederik Victor Palimbong, pimpinan Kemenag, unsur DPRD, pengurus FKUB, tokoh agama, pendidik, dan pelajar.

Dalam sambutannya, Bupati menekankan pentingnya moderasi beragama sebagai upaya menjaga harmoni sosial di tengah pesatnya perkembangan teknologi dan media sosial. Ia menyampaikan keprihatinan atas tingginya intensitas penggunaan gawai oleh generasi Z dan generasi Alpha, yang rentan terpapar informasi yang tidak sesuai.

Bupati menegaskan bahwa pendampingan orang tua dan guru menjadi kunci agar anak-anak menerima informasi yang positif dan mampu menyaring konten digital dengan bijak. Ia juga mengingatkan bahwa Toraja Utara sejak berdiri pada 2008 tetap berada dalam situasi aman dan harmonis, sebuah kondisi yang harus terus dijaga oleh seluruh pemangku kepentingan.

“Kita bisa membangun infrastruktur dan meningkatkan kualitas SDM, tetapi semuanya tidak berarti apa-apa jika keharmonisan mudah terganggu,” ujar Bupati.

Ia kembali mengingatkan bahwa, sesuai amanat UUD 1945, negara memberi ruang bagi setiap orang untuk menjalankan ajaran agamanya. Namun kebebasan itu tidak boleh digunakan untuk menyinggung atau mengganggu keyakinan pihak lain. Moderasi berarti menjaga keseimbangan dan menjauhi sikap ekstrem.

Bupati juga mengajak masyarakat memperkuat nilai-nilai moral dan religius melalui berbagai gerakan positif seperti Gerakan Cinta Alkitab, Gerakan Cinta Al-Quran, Gerakan Cinta Anak, dan Gerakan Cinta Alam. Ia menambahkan bahwa nilai-nilai lokal Tallulolona lolo tau, lolo patuan, dan lolo tananan tetap relevan sebagai fondasi harmoni sosial di Toraja Utara.

Diskominfo-SP - 2025